Dalam buku cemerlang yang terbit pada 50 tahun penjajahan ini, sejarawan
Israel yang lantang dan objektif Ilan Pappe membedah ide-ide propaganda
mengenai asal-usul dan identitas negara Israel modern....
Dalam buku cemerlang yang terbit pada 50 tahun penjajahan ini, sejarawan
Israel yang lantang dan objektif Ilan Pappe membedah ide-ide propaganda
mengenai asal-usul dan identitas negara Israel modern.
“Sepuluh mitos”
tersebut yang dibedah Pappe—terus digaungkan oleh media Barat, didoktrin oleh
militer, dan diterima begitu saja oleh pemerintah-pemerintah
internasional—terus mengokohkan status quo di Palestina. Selain menguak klaim
bahwa Palestina adalah tanah tak bertuan saat Deklarasi Balfour dinyatakan,
Pappe juga meembongkar hakikat pendirian Zionisme dan peran ideologi tersebut
di dekade-dekade awal pendirian Israel. Ia juga mempertanyakan kebenaran klaim
bahwa rakyat Palestina meninggalkan tanah air mereka secara sukarela pada 1948,
dan bahwa Perang 1967 adalah “perang tanpa pilihan” bagi Israel. Beralih pada
mitos-mitos yang beredar setelah gagalnya Pertemuan Camp David dan
alasan-alasan Israel atas serangan mereka ke Gaza, Pappe pun mengemukakan mengapa
two-states
solution tidak lagi relevan sebagai solusi.
Dalam buku cemerlang yang terbit pada 50 tahun penjajahan ini, sejarawan Israel yang lantang dan objektif Ilan Pappe membedah ide-ide propaganda mengenai asal-usul dan identitas negara Israel modern....
Dalam buku cemerlang yang terbit pada 50 tahun penjajahan ini, sejarawan Israel yang lantang dan objektif Ilan Pappe membedah ide-ide propaganda mengenai asal-usul dan identitas negara Israel modern.
“Sepuluh mitos” tersebut yang dibedah Pappe—terus digaungkan oleh media Barat, didoktrin oleh militer, dan diterima begitu saja oleh pemerintah-pemerintah internasional—terus mengokohkan status quo di Palestina. Selain menguak klaim bahwa Palestina adalah tanah tak bertuan saat Deklarasi Balfour dinyatakan, Pappe juga meembongkar hakikat pendirian Zionisme dan peran ideologi tersebut di dekade-dekade awal pendirian Israel. Ia juga mempertanyakan kebenaran klaim bahwa rakyat Palestina meninggalkan tanah air mereka secara sukarela pada 1948, dan bahwa Perang 1967 adalah “perang tanpa pilihan” bagi Israel. Beralih pada mitos-mitos yang beredar setelah gagalnya Pertemuan Camp David dan alasan-alasan Israel atas serangan mereka ke Gaza, Pappe pun mengemukakan mengapa two-states solution tidak lagi relevan sebagai solusi.